Selasa, 11 Juni 2013

Strategi Pembangunan Ketahanan Nasional

KETAHANAN NASIONAL BAGI NEGARA
Ketahana Nasional merupakan gambaran suatu negara yang berisi tentang keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik langsung mau pun tidak langsung yang datang dari dalam maupun dari luar negeri tersebut, yang bisa membahayakan integritas, identitas dan kelangsungan hidup bangsa.
Ketahanan Nasional sangat di perlukan oleh negri kita, karena banyaknya ancaman yang dihadapi yang dapat menyebabkan kondisi dan situiasi negri kita selalu berubah – ubah. Karena itu ketahanan nasional hrus dibina dan ditingkatkan , sesuai dengan kondisi dan ancaman yang akan dihadapi oleh negri kita.
ketahanan nasional baru dikenal pada permulaan tahun 60an, pada waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan masalah pembinaan territorial atau masalah pertahanan keamana pada umumnya. Lembaga yang secara serius dan terus – menerus mempelajari dan membahas masalah ketahhanan nasional adalah lembaga ketahanan nasional atau LAMHANAS yang didirikan pada tahun 1965.
Dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jendral Suharto di depan siding DPRtanggal 16 Agustus 1975, dikatakan bahwa ketahanan nasional adalah tingkat keadaan, keuletan dan ketangguhan Bangsa Indonesia dalam menghimpun dan mengarahkan kesungguhan kemampuan nasional dalam menghadapi ancaman yang dapat menghancurkan cita – cita bangsa.
Pembinaan ketahanan nasional kita dilakukan diberbagai bidang seperti ideology, politik, ekonomi, social budaya dan hankam baik secara bersamaan maupun menurit prioritas kebutuhan kita. Peningkatan ketahanan nasional dapat dilakukan dengan cara peningkatan kualitas sumber daya manusia di negri kita yang dapat ditunjukan kepenguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Ketahanan nasional memiliki berbagai sifat untuk mewujudkan negara yang aman yaitu dengan cara :
1. Mandiri
Ketahanan Nasional harus mandiri supaya tidak tergantung kepada negara lain. Dan tidak gampang putusasa dalam menjalankan tugasnya.
2. Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan strategisnya.
3. Wibawa
Keberhasioan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara lanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan keseimbangan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa.
4. Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan, moral dan kepribadian bangsa.
Kesimpulannya: Ketahanan Nasional dapat berjanlan dengan baik apabila kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia saling bekerja sama untuk mewujudkan negara yang berdaulan adail dan makmur tanpa ada pengecualian dan kita tidak boleh menyimpang dari Ideologi bangsa kita sendiri yaitu PANCASILA.


 Sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/04/12/strategi-mewujudkan-ketahanan-nasional-550235.html

Pengalaman Terindah Terkait Dengan Transportasi

Pengalaman terindah saya saat menaiki kendaraan kapal laut bersama keluarga. Saat itu tujuan saya dan keluarga saya ke medan. Karena jarak yang kami tempuh sangat jauh, persiapan kami juga harus di persiapkan benar-benar. Lalu di hari-H nya kami pun siap untuk berangkat pagi-pagi. Kami di antar oleh saudara menuju pelabuhan. Kira-kira pukul 08.00 kami pun tiba di pelabuhan tanjung priuk. Itu pertama kalinya saya ke pelabuhan. Sesampai di sana, dengan segera Semua barang-barang bawaan kami satu per satu di masukkan ke kapal yg di bantu juga oleh saudara kami. Setelah semua barang masuk kekapal, kami pun antri untuk masuk ke kapal. Di sana ramai sekali. Saking ramainya, saya pun takut masuk ke kapal dan takut terpisah dengan yang lainnya, tapi mau tidak mau kami harus berangkat. Akhirnya setelah masuk, kapal yang kami naiki pun berangkat. Saya tidak sabar mau melihat suasana laut di luar kapal. Kejadian saat antri pun hilang setelah melihat pemandangan laut yang biru dan angin laut yang begitu sepoy-sepoy. Di hari ke 2 saya di tunjukan negara singapura oleh ayah saya, dan itu pertama kalinya saya melihat singapura secara langsung. Selama 3 hari 3 malam kami berada di kapal menuju kampung ibu saya di tebing tinggi,medan. Setibanya di sana saya ingin sekali menaikinya sekali lagi. Dan itulah pengalaman saya saat pertama kalinya menaiki kapal laut. Sesampai disana pun saya melihat kendaraan yang belum pernah saya lihat. Secara fisik tampak seperti becak yang ada di jakarta dulu, tapi becak yang satu ini menggunakan motor sebagai alat geraknya. Sesekali saya mencoba menaikinya, ternyata tak beda jauh dengan becak yang pernah saya naiki sebelumnya bedanya hanya penempuhan jarak dan waktunya saja lebih cepat. Karena waktu itu masih pagi dan udaranya sejuk jadi terasa nyaman sekali.