Jumat, 04 April 2014

Pemakaian metode ilmiah dalam menjawab pertanyaan pertanyaan ilmiah

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada dasarnya penelitian diadakan untuk membuktikan suatu kebenaran dengan cara tertenetu dan sesuai dengan aturan yang ada sehingga dapat diterima. Dan pada dasarnya manusia mempunyai sifat ingin tahu akan suatu hal yang ada. Dan cara pembuktiannya  dengan menggunakan metode penelitian.
Dalam pelaksanaan suatu metode penelitian dibutuhkan cara atau pelaksanaan kegiatan yang tepat sesuai aturan yang ada. Dan yang paling penting harus paham betul mengenai metode penelitian yang baik dan benar. Bukan hanya sekedar melaksanakan kegiatan dalam pengujian kebenaran akan tetapi tidak paham mengenai penelitian itu sendiri.
Oleh sebab itu dalam makalah ini banyak membahas mengenai  metode penelitian yang benar yang bertujuan agar setiap orang yang melakukan penelitian harus sesuai dengan aturan yang berlaku dan dapat diterima oleh  semua kalangan.

PENGERTIAN
Metode penelitian terdiri dari dua kata yaitu “ metode” dan “penelitian”. berikut ini penjelasan arti kata tersebut.
  1. Metode
Kata metode berasal dari bahasa yunani yaitu methodos yang artinya  cara  atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian metode,  antara lain :
  • Sulistyo, Basuki (2010 : 92)

Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapi tujuan akhir.
  •  Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2007 : 1)

Metode adalah cara yang tepat untuk melakukan sesuatu.
  • Titus

Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
  • Drs. Agus M. Hardjana

Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak – masak dan dilakukan dengan mengikutilangkah – langkah tertentu guna mencapai tujuan  yang hendak dicapai.
  • Rosdy Ruslan

Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja ( sistematis ) untuk memahami suatu subyek atau objek penelitian sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahanya.
  1. Penelitian
Penelitian atau juga bisa disebut research yang berasal dari kata re dan to search adalah mencari kembali karena sebelumnya sudah ada ( meneliti kembali atau menyimpulkan kembali) yang sebelumnya ada prosenya yang tujuan untuk mendapatkan data dengan tujuan serta kegunaan tertentu.
Pendapat beberapa ahli mengenai arti kata penelitian :
  •  Suharsimi Arikunto (2010 : 1)

Penelitian adalah suatu kegiatan monopoli para ahli.
  • Sulistyo dan Basuki ( 2010 : 20 )

Penelitian adalah penyidikan khusus berencana, dan berstruktur terhadap pengetahuan.
  • Drs. Cholid Narbuko dan Drs. H. Abu Achmad ( 2007 : 1 )

Penelitian merupakan suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.
  • Dr. Saifuddin Azwar, MA ( 2009 : 1 )

Peneliian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan.
  •  Prof. Dr Nana Syaodih Sukmadinata ( 2010 : 5 )

Penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumlan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.
  1. Metode penelitian
Pendapat beberapa ahli mengenai pengertian metode ilmiah diantaranya :
  • Nasir ( 1988 : 51)

Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atasmasalah yang diajukan.
  • Sugiyono ( 2004 : 1 )

Metodepenelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
  • Winarno  (1994)

Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yang teliti dan sistematik.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu atau cara dalam mendapatkan suatu tujuan atau dalam membuktikan suatu kebenaran yang lebih mengarah pada cara ilmiah.

HAKIKAT PENELITIAN ILMIAH
Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip – prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori) mengenai masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan, berpedoman pada berbagai informasi (yang terwujud sebagai teori – teori) yang telah dihasilkan dalam penelitian – penelitian terdahulu, dan tujuanya adalah untuk menambah atau menyempurnakan teori yang telah ada mengenai masalah yang menjadi sasaran kajian. Penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah dan mengikuti cara – cara ilmiah yang telah ditentukan serta dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan bukan secara kebetulan dan lebih menggunakan penalaran atau aplikasi berfikir deduktif dan induktif. Cara ilmiah sendiri menurut Sulistyo Basuki (2010) meliputi :
-       Bebas dari sentimen pribadi, obyektif
-       Terbuka, dapat diulang oleh ilmuan lain dengan metode yang sama
-       Rasa ingin tahu
-       Menghargai karya orang lain
-       Mempertahankan kebenaran
-       Kritis
-       Menjangkau ke masa depan

Selain itu penelitian ilmiah dikatakan ilmiah jika dalam kegiataanya didasarkan pada karateristik keilmuan yaitu :
-          Rasional :
Penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penlaran manusia.
-          Empiris :
Menggunakan cara- cara tertentu yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan panca indera manusia.
-          Sistematis :
Menggunakan proses dengan langkah – langkah tertentu yang bersifat logis.
Ciri penelitian ilmiah menurut Sulistyo Basuki adalah :
-          Penelitian ilmiah berdasarkan keyakinan bahwa setiap fenomena yang kasat mata dapat dijelaskan secara ilmiah.
Maksudnya bahwaalam semesta merupakan kosmos yang teratur, di dalamnya selalu ada sebab akibat. Jika manusia primitif menjelaskan sesuatu yang mereka lihat atau dengar selalu dikaitkan dengan campur tangan dewa atau kekuatan lain, sedangkan manusia modern menekankan pada sebab- sebab ilmiah. Walaupun masih banyak hal yang belum dijelaskan secar ilmiah, manusia berhasil menerapkan asumsi metode ilmiah
-          Penelitian ilmiah menolak kebenaran berdasarkan kewibawaan, mengantinya dengan pendapat bahwa sesuatu itu sahih bilamana ada bukti yang mendukungnya. Penelitian tidak mengandalkan pendapat orang tua kecuali bila telah dibuktikan dengan fakta.
Tujuan penelitian ilmiah dapat dibedakan menjadi dua tujuan antar lain :
  1. Tujuan penelitian ilmiah secara umum
-          Untuk memperoleh informasi
Penelitian ilmiah biasanya akan berhubungan dengan informasi atau data yang masih baru dilihat dari aspek sipeneliti. Yaitu fakta baru diungkap dan disusun secar sisteatis.
-          Untuk mengembangkan dan menjelaskan
Dengan melakukan pengembangan dan usaha menjelasakn melalui teori yang didukung fakta – fakta penunjang.
-          Untuk menerangkan, memprediksi dan mengontrol suatu perubahan
Dengan meneliti akan dapat menerangkan keterkaiatan variabel yang ada.
  1. Tujuan penelitian ilmiah secara khusus
-          Mendeskripsikan fenomena
Mempeorleh pengetahuan yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu fenomena.
-          Menjelaskan hubungan
Berusaha untuk menjelaskan hubungan antara fenomena terutama hubungan sebab akibat
-          Meramalkan fenomena yang akan terjadi
Penjelasan hubungan sebab akibat sangat bergunamembuat generalisasi yang berlaku dan bisa juga menguji kebenaran.
Fungsi penelitian ilmiah
-           Sebagai cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baik berupa temuan baru, pengembangan ilmu atau teori yang ada maupun koreksi terhadap ilmu atau teori yang telah usang.
-          Sebagai cara untuk pengembangan teknologi
-          Sebagai penyumbang informasi bagi pengambilan kebijakan dan perencaanaan program pembangunan
-          Sebagai alat pemecahan masalah praktis di lapangan
-          Menemukan sesuatu yang baru
-          Walaupun banyak cara untuk menemukan informasi atau karya baru dalam dunia pengetahuan penemuan yang dilakukan melalui sesuatu kegiatan penelitian adalah hasil yang andal dan mendapat pengakuan dari kalangan ilmuan
-          Menemukan permasalahan penelitian.
-          Untuk mengenal dan memilih penelitian permasalahan diperlukan kejelian dan penggunaan kriteria yang baik dari para peneliti.

PERAN METODE ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN ILMU
Suatu ilmu pengetahuan tidak dapat berkembang dengan sendirinya akan tetapi dapat berkembang jika adanya suatu metode ilmiah. Pada dasarnya metode ilmiah merupakan upaya untuk merumuskan permasalahan, mengajukan pertanyaan – pertanyaan dan mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan jalan menemukan fakta-fakta secara ilmiah tana adanya rekayasa di dalamnya dan memberikan penafsirannya yang benar, serta dengan adanya metode ilmiah yang dilakukan bertujuan untuk memperbarui ilmu pengetahuan yang sudah ada. Metode ilmiah sendiri dalam memperoleh kebenaran dala ilmu pengetahuan dibangun diatas teori tertentu.
Pendapat Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2007) berpendapat bahwa ilmu pengetahuan sendiri memiliki tiga sifat utama yaitu :
  1. Sikap ilmiah
  2. Metode ilmiah
  3. Tersusun secara sistematis dan runtut
Sikap ilmiah menuntut orang untuk berfikir dengan sikap tertentu. Dari sikap tersebut orang dituntut dengan cara tertentu untuk menghasilkan ilmu pengetahuan. selanjutnya cara tertentu itu disebut metode ilmiah. Jadi dengan sikap ilmiah dan metode ilmiah diharapkan dapat menyusun ilmu pengetahuan secara sistematik dan runtun.
Secara garis besar keduanya mempunyai peran atau tugas yang identik, tugas – tugastersebut antara lain :
-          Menyandra ( diskripsi )
Menggambarkan secara jelas daan cermat, hal – hal yang dipersoalkan.
-          Menerangkan ( ekspansi )
Menerangkan secara detil kondisi – kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa.
-          Menyusun teori
Mencari dan merumuskan hukum – hukum, tata hubungan antara peristiwa yang satu dengan yang lain.
-          Ramalan ( prediksi )
Membuat prediksi ( ramalan ), estimasi ( taksiran ) dan proyeksi mengenai peristiwa yang bakal muncul bila keadaan itu didiamkan.
-          Pengendalian ( kontrol )
Melakukan tindakan – tindakan guna mengatasi keadaan atau gejala yang bakal muncul.
Hasil dari suatu metode ilmiah dalam pengembangan ilmu sendiri mempunyai manfaat diantaranya :
-          Dapat dijadikan peta yang menggambarkan tentang keadaan suatu obyek yang sekaligus  melukiskan tentang kemampuan sumber daya, kemungkinan–kemungkinan yang ditemukan di dalam melaksanakan sesuatu.
-          Dapat dijadikan sebagai sarana diagnosisdalam mencari sebab musabah kegagalan, sehingga dapat dengan mudah dicari upaya untuk menanggulanginya.
-          Dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan atau policy dalam menyusun strategi pengembangan selanjutnya.


Sumber :

http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/hakikat-metode-ilmiah/

KONSEP PENALARAN ILMIAH DAN KAITANNYA DENGAN PENULISAN ILMIAH

Menurut Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah, 2007 : 14) istilah penalaran mengandung tiga pengertian, diantaranya : 

1.  Cara  menggunakan nalar, pemikiran atau berfikir secara logis.

2. Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengelaman.

3. Proses mental dalam mengembangkan atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.

Penalaran Ilmiah
Ciri penalaran sebagai kegiatan berpikir adalah logika, kegiatan berpikir dengan pola tertentu dan analitik.

Kemampuan penalaran merupakan kelebihan yang dimiliki manusia dibandingkan dengan binatang, padahal keduanya sama mempunyai otak. Dalam rangka bertahan hidup, apabila terjadi sebuah kegagalan maka akan mencari solusi untuk berhasil. Bahkan setelah menemukan solusi, mereka biasanya memiliki keinginan untuk melakukan inovasi agar mendapat hasil yang lebih baik. Penalarn ini biasa disebut penalaran ilmiah yang digunakan untuk meningkatkan mutu ilmu dan / atau teknologi. Dalam rangka meningkatkan mutu, dibutuhkan beberapa saran, yakni :
  1. Bahasa ilmiah, yaitu kalimat berita yang merupakan suatu pernyataan atau pendapat-pendapat.
  2. Bahasa logika dan matematika, dua pengetahuan ini saling berhubungan erat, keduanya sebagai sarana berpikir deduktif (penarikan kesimpulan dari pernyataan umum menjadi pernyataan khusus). Baik logika maupun matematika lebih mementingkan bentuk logis pernyataan-pernyataannya mempunyai sifat yang jelas.
  3. Logika dan statistika, kedua hal ini mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif (penarikan kesimpulan yang bersifa(penarikan kesimpulan yang bersifat umum berdasarkan kasus khusus) untuk konsep yang berlaku umum.
Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Konsep penalaran ilmiah dalam kaitannya dengan penulisan ilmiah

Penalaran adalah suatu proses berpikir terhadap suatu yang diamati dengan menghasilkan kesimpulan. Sedangkan, penulisan ilmiah merupakan suatu kegiatan penulisan berdasarkan hasil penalaran penulis terhadap permasalahan ilmiah.

Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran
Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat-syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
1.      Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
2.      Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan-aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Sumber :
http://rendraroom.blogspot.com/2012/03/penalaran-induktif.html
http://lacusza.blogspot.com/2014/03/konsep-penalaran-ilmiah-dalam-kaitannya.html
http://megasilvya.blogspot.com/2012/11/devinisi-penalaran-dan-devinisi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

TEORI YANG BEHUBUNGAN DENGAN METODE ILMIAH DAN SIKAP ILMIAH

METODE ILMIAH

Metode-Metode Ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah (wikipedia).

Contoh Metode Ilmiah atau prosedur Metode ilmiah adalah sebagai berikut :

Langkah Metode Ilmiah
  • Observasi yaitu pengamatan, sebagai contoh mengamati perkembangan isu atau permasalahan yang ada dilingkungan sekitar.

  • Perumusan Masalah, setelah menemukan isu atau permasalahan maka selanjutnya adalah merumuskan masalah tersebut agar kegiatan penelitian atau proyek ilmiah yang akan dilaksanakan terfokus.

  • Merumuskan Hipotesis, hipotesis adalah dugaan sementara tentang permasalahan yang diangkat, hipotesis ini nantinya akan dibuktikan kebenarannya melalui eksperimen atau penelitian

  • Eksperimen atau penelitian, penelitian atau eksperimen tidak selalu berkutat di laboratorium tetapi juga bisa juga menggunakan metode kepustakaan yaitu dengan berdasarkan literatur yang ada baik buku maupun dari internet

  • Menyimpulkan Eksperimen, hasil dari eksperimen adalah berupa kesimpulan yang menjawab permasalahan yang telah diangkat atau diteliti yang bisa sesuai ataupun berbeda dengan hipotesis sebelumnya.

Langkah-Langkah metode Ilmiah yang lebih lengkap adalah sebagai berikut :

A. Identifikasi, penentuan, dan perumusan masalah
B. Pengumpulan Data dan Kajian Pustaka
C. Perumusan Anggapan Dasar (asumsi) dan Hipotesis
D. Perumusan Definisi Operasional Variabel
E. Variabel Penelitian
F. Instrumen Penelitian
G. Penyusunan Rancangan Penelitian
H. Populasi dan Sampel
I. Data dan Pengumpulan Data
J. Pengolahan dan Analisis Data
K. Interpretasi Hasil Analisis Data
L. Penyusunan Laporan Penelitian


SIKAP ILMIAH

Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, bisa dipertanggung jawabkan, serta dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan seorang ilmuwan dalam melakukan suatu kegiatan ilmiah, maka setiap ilmuwan harus mengembangkan sikap ilmiah, yaitu:
1.    memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
2.    bersifat jujur
3.    tekun
4.    teliti
5.    obyektif, tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi
6.    terbuka, menerima pendapat orang lain.

Sumber :
http://matakristal.com/pengertian-metode-ilmiah-dan-sikap-ilmiah/
http://www.mjumani.net/2013/05/contoh-sikap-dan-metode-ilmiah.html

TEORI - TEORI YANG BERHUBUNGAN DENGAN MATERI PENALARAN


PENALARAN 

  • PENGERTIAN
Proses berfikir yang sistematis dan logis untuk mengambil sebuah kesimpulan.

Menurut Minto Rahayu (2007 : 35 ) “Penalaran adalah proses berfikir yang sitematis untuk memperoleh kesimpulan/pengetahuan yang bersifat ilmiah dan tidak ilmiah”.


Contoh sederhana dari penalaran:

makhluk hidup 1 membutuhkan udara untuk dapat hidup
makhluk hidup 2 membutuhkan udara untuk dapat hidup
makhluk hidup 3 membutuhkan udara untuk dapat hidup

Kesimpulan yang dapat diambil: semua makhluk hidup membutuhkan udara untuk dapat hidup.

  • JENIS PENALARAN
1. PENALARAN INDUKTIF

Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa 
prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, 
prosesnya disebut induksi.
  • GENERALISASI
Proses penalaran berdasarkan pengamatan ats sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan umum.
Contoh :
Orang Jawa tidak suka berterus terang.
  • ANALOGI
Kesimpulan tentang kebenaran sesuatu di tarik berdasarkan pengamatan terhadap gejala yang memiliki kemiripan.
Contoh :
Hawa napsu adalah kuda tunggangan yang akan membawamu meraih ambisi, sementara agama adalah kendali untuk mengandalikan tungganganmu agar tidak liar, mementalkan, menyeret, menginjak-injak dirimu.
  • SEBAB-AKIBAT
Semua peristiwa harus ada penyebabnya, namun seringkali orang sampai ada kesimpulan yang salah karena proses penarikan kesimpulan tidak sah.

2. PENALARAN DEDUKTIF

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.


Sumber : 
Minto, Rahayu. 2007. Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi. Jakarta : Grasindo
https://www.dropbox.com/s/zdrpwje84xng2xt/Aspek_Penalaran_Karangan.pdf
http://www.slideshare.net/hanyaqhu1/penalaran-26250841
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://dzikryshofwan09.blogspot.com/2013/04/penalaran-dalam-bahasa.html