Kamis, 08 November 2012

Pertumbuhan Ekonomi


I.              PENDAHULUAN

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Pertumbuhan Ekonomi”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. 

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



PERTUMBUHAN EKONOMI
A.    PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang.
Tekanannya ada 3 aspek yaitu :
-        Proses
-        Output perkapita
-        Jangka panjang
Pertumbuhan ekonomi ada siatu proses bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat. Melihat bagaimana suatu perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output perkapita, oleh sebab itu ada 2 sisi yang harus di perhatikan yaitu Sisi Output Total ( GNP ) dan Sisi Jumlah Penduduk.
Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suati negara untuk menyediakan semakin banyak barang-barang ekonomi kepada penduduk nya . kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian  kelembagaan, dan ideologi yang di perlukannya. Definisi ini memiliki 3 komponen yaitu :
Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus – menerus persediaan barang, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan  ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk, dan penggunaan teknologi secara luas dan efisien merupakan penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang di hasilkan oleh ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan secara tepat.
Teori pertumbuhan ekonomi sebagai penjelasan mengenai faktor – faktor apa yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang, dan penjelasan mengenai bagaimana fakto – faktor tersebut berinteraksi satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan.

B.    FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI
Menurut Todaro ( 2000 ), komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat :
1.    Akumulasi Modal
Akumulasi modal terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari. Demikian pula investasi dalam sumber daya manusia dapat meningkatkan kualitasnya dan dengan demikian akan menghasilkan efek yang sama terhadap produksi, bahkan akan lebih besar lagi bertambahnya jumlah manusia. Pendidikan formal dan informal akan dapat di tingkatkan lebih efektif lagi supaya dapat menghasilkan tenaga terdidik yang dapat memperbesar produktifitas.

2.    Pertumbuhan Penduduk dan Tenaga Kerja
Pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja merupakan faktor positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar akan menambah jumlah tenaga produktif, sedangkan pertambahan penduduk yang lebih besar akan menambah luasnya pasar domestik.

3.    Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi bagi para ahli ekonomi merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang lebih penting. Kemajuan teknologi dapat meningkat nilai tambah yang tinggi. Kemajuan teknologi berarti ditemukannya cara berproduksi atau perbaikan produksi.









Karakteristik proses pertumbuhan ( Kuznets ) :
a.     Segi Ekonomi Agregat
(1)  Laju pertumbuhan output perkapita dan pertambahan penduduk yang tinggi.
(2)  Tingkat kenaikan produktivitas faktor yang tinggi, khususnya produktivitas tenaga kerja.

b.    Segi Transformasi Struktural
(1)  Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi. Sebagian komponen utama perubahan struktural tersebut mencakup pergeseran yang berangsur-angsur dari aktivitas pertanian ke non-pertanian.
(2)  Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi struktural ekonomi. Perubahan dalam masyarakat harus di barengi dengan transformasi sikap, kelembagaan, dan ideologi.

c.     Segi tingkat penyebaran pertumbuhan internasional
(1)  Kecendrungan negara maju perekonomiannya untuk menjangkau bagian dunia lainya sebagai daerah pemasaran dan bahan baku.
(2)  Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sepertiga bagian penduduk dunia.

Faktor-faktor Ekonomi :
·       Sumber Daya Alam
·       Akumulasi Modal
·       Organisasi
·       Kemajuan Teknologi
·       Pembagian Kerja dan skala produksi



Faktor-faktor non-ekonomi :
·       Faktor Sosial
·       Faktor Manusia
·       Faktor Politik dan Administratif

Ciri – ciri Pertumbuhan Ekonomi  :
·       Laju pertumbuhan penduduk dan produk perkapita
·       Peningkatan produktifitas
·       Laju perubahan struktural yang tinggi
·       Urbanisasi
·       Ekspansi negara maju
·       Arus barang, modal, dan orang antar bangsa







Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012, 6,3 persen

Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun mencapai 6,3 persen didukung peningkatan ekonomi domestik yang tetap tinggi.

"Ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun 2012 dan 2013 masing-masing diprakirakan tumbuh pada kisaran 6,1 - 6,5 persen dengan kecenderungan di tengah 6,3 persen. Sementara 2013 antara 6,3 - 6,7 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, di Jakarta, Kamis.

Dewan Gubernur menilai perekonomian domestik masih tumbuh cukup baik walaupun tidak setinggi prakiraan semula. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2012 diprakirakan sebesar 6,3 persen, lebih rendah dari prakiraan sebelumnya akibat penurunan kinerja sektor eksternal. 

Meskipun konsumsi dan investasi yang berorientasi permintaan domestik tetap tumbuh tinggi, penurunan ekspor telah berdampak pada penurunan produksi dan investasi yang berorientasi ekspor. 

Ke depan, pertumbuhan ekonomi masih akan ditopang oleh permintaan domestik yang cukup kuat dan potensi membaiknya ekspor meskipun masih dibayangi oleh ketidakpastian perekonomian global. 

Hal tersebut juga didukung oleh masih cukup kuatnya sumber pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan Jawa.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati dinamika perekonomian dan pasar keuangan global serta dampaknya pada perekonomian domestik. Fokus kebijakan tetap diarahkan untuk menjaga keseimbangan eksternal dengan tetap mendukung pertumbuhan ekonomi domestik. 

Berbagai kebijakan yang telah dilakukan akan terus dievaluasi dan disesuaikan dengan dinamika perekonomian tersebut. Bank Indonesia juga akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dalam mengelola permintaan domestik dan perbaikan neraca pembayaran agar tetap sejalan dengan upaya menjaga kestabilan ekonomi makro dan kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional. 
(ANTARA)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar