Sabtu, 23 November 2013
Rabu, 20 November 2013
[JOKE] Bungkus aja sekalian.....
Yakobus tinggal disisi bukit didaerah papua kebetulan dia ingin jalan ke kota dengan membawa banyak sekali uang hasil panennya. Dia bermaksud membeli ponsel hape yang dibilang teman2nya dikampung bisa dipakai nelpon tidak pakai kabel , yakobus penasaran dan kemudian mendatangi toko yang menjual hape di kota.
"Saya mau membeli hape type yang paling baru, ada ka" kata Yakobus.
"Oh ada Pak, apakah Bapak sudah ada SIM cardnya?" sambut pegawai toko.
"Oh perlu SIM juga ka?" tanya Yakobus sambil mengambil dompet, mengeluarkan SIM mengemudinya.
pegawai toko : "Oh, bukan sim mengemudi Pak, tapi nomor dari operatornya . kalau begitu apa sekalian sama SIM card nya Pak?"
"Oh ya, kalau begitu sekalian SIM card-nya." jawab Yakobus
"Tapi Pak, maaf, klo boleh tau bapak ini tinggal di daerah mana ya?" kata pegawai toko
Yakobus : "Saya? di Sungai Ujung, Kabupaten Sisi Bukit."
pegawai toko : "Wah, di sana nggak ada sinyal Pak."
Yakobus : "Oh ya? kalau begitu bungkus sekalian juga sama sinyal-sinyalnya, saya belii."
pegawai toko : "?????"
[JOKE] Maaf Ini Permintaan Terakhir Almh Istri Saya...
Di sebuah kampung pada sore hari, orang berbondong-bondong datang melayat ke rumah Pak Haji Murkisid, sesepuh kampung kaya-raya yang sangat disegani, karena siang harinya orang seisi kampung mendengar kabar sang istri tercintanya meninggal-dunia.
Seluruh pelayat serta keluarga yang menghadiri tampak begitu bersedih ditinggalkan oleh seorang istri dan perempuan sholehah yang sangat pantas dijadikan panutan dan contoh bagi para ibu dan para perempuan di kampung itu.
Namun, di tengah-tengah suasana duka berselimutkan kesedihan seperti itu, secara tiba-tiba Pak Haji Murkisid berdiri melangkahi jenazah istrinya itu berulang-ulang, mungkin sampai 13 kali ia melangkahi jenazah istri tercintanya itu.
Para pelayat dan keluarga sangat heran dan terkaget-kaget atas tingkah aneh Pak Haji Murkisid, seraya mereka berusaha menyadarkannya: "Astagfirullah... nyebut... nyebut... nyebut Pak Haji. Ikhlaskan... ikhlaskan kepergian Bu Haji. Kuatkan hati Pak Haji. Kami semua mengerti kenapa Pak Haji bertingkah-laku seperti ini, mungkin karena Pak Haji stres dan sangat-sangat tertekan ditinggal Bu Haji selama-lamanya...!"
"Maaf saya baik-baik saja kok, nggak kenapa-kenapa Bapak-bapak dan Ibu-ibu, serta sanak keluarga semua. Ini saya lakukan atas keinginan dan atas permintaan almarhumah istri saya sewaktu ia masih hidup yang selalu ia ucapkan berulang-ulang, dan kalo nggak salah ingat sampai 13 kali almarhumah mengatakan ini: KALO BAPAK MAU KAWIN LAGI, LANGKAHI DULU MAYAT IBU...!" Kata Pak Haji Murkisid kalem, sambil melanjutkan melangkahi jenazah istrinya yang masih tersisa 7 langkah lagi karena sempat tertunda tadi.
Para Pelayat Dan Keluarga Kabur Meninggalkan Pak Haji Murkisid Sendirian...
[JOKE] Orang Gila Main Bola
Kejadiannya Di RS.Jiwa Jogjakarta
23 Orang Yg Benar2 Sudah GILA Bola Dimanapun Berada Selalu Maen Bola, Suatu Saat Pihak Rumah Sakit Sudah Tidak Kuat Menampung 23 Pasien Tersebut Di Karenakan Kerusuhan Mereka Di RS.Jiwa ,Lalu Akhirnya Di Pindahkan Ke Jakarta Lusanya Dengan Menggunakan Pesawat Terbang Yang Hanya Di Dampingi Pilot Dan Co Pilot
Langsung Aja : Sesaat Sesudah Pesawat Take Off
23 Orang Gila : Geladak Gleduk,ta dor der, Krakk ***)$&)*)( GOLLLLLLL ........
Co Pilot : Co Pilot Mengecek Ke Belakang "Heh Kenapa Kalian Ribut2" ?
23 Orang Gila : Lagi Maen Bola Pak
Co Pilot : Kalo Mau Maen Bola Jangan Di Dalam Keluar Sana
23 Orang Gila : Siap Pak
Lalu Co Pilot Kembali Ke Deck Pesawat. Selang Beberapa Menit Suasana Dalam Pesawat Menjadi Hening, Pilot Pun Menyuruh Co Pilot Untuk Mengecek Keadaan
Co Pilot : La Kemana Teman2mu Tadi ?
Sisa 1 Orang Gila : Kata Bapak Kalo Mau Maen Bola Keluar, Yauda Mereka Keluar Pak
Co Pilot : Lo Kamu Kok G Ikut
Sisa 1 Orang Gila : Hehehe ... Saya PEMAIN Cadangan Pak
Co Pilot : (&)!$)__)*%*(H$!_KAD)_*!$
Sabtu, 16 November 2013
[Puisi] Hutan
Pohon kini enggan tumbuh
Karena hutan itu telah gersang
Hujan yang mengguyur sekarang tak lebat lagi
Tak ada resapan setetes air tak tersisa
Kita tengok asal muasal hutan itu
Ketamakan menjadi biang keladi
Dibabadlah pohon semua untuk diambil kayu
dan sebagian pohon dibakar
Mungkin si pohon telah bosan dengan semua ini
Tanpa merasa kasih
Manusialah yang pertama kali memutusnya ujar pohon
Langkah selanjutnya pohon pun enggan tumbuh
Kini manusia merayu-rayu si pohon agar tumbuh seperti dulu
Menempatkanya disetiap penjuru hutan
Menungguinya dengan telaten berharap si pohon berubah pikiran
Namun hari ini si pohon masih juga enggan tumbuh
Karena hutan itu telah gersang
Hujan yang mengguyur sekarang tak lebat lagi
Tak ada resapan setetes air tak tersisa
Kita tengok asal muasal hutan itu
Ketamakan menjadi biang keladi
Dibabadlah pohon semua untuk diambil kayu
dan sebagian pohon dibakar
Mungkin si pohon telah bosan dengan semua ini
Tanpa merasa kasih
Manusialah yang pertama kali memutusnya ujar pohon
Langkah selanjutnya pohon pun enggan tumbuh
Kini manusia merayu-rayu si pohon agar tumbuh seperti dulu
Menempatkanya disetiap penjuru hutan
Menungguinya dengan telaten berharap si pohon berubah pikiran
Namun hari ini si pohon masih juga enggan tumbuh
[Puisi] Jangan Pernah Melupakan
Jangan pernah menyesal
karena pernah mengenalku
aku telah menciptakan hari yang ajaib bagimu
kenang aku dalam langkah yang ceriah
Jangan pernah melupakan
bahwa kita pernah bersenda tawa
mengukir kisah menabjubkan
setelah lelah melepas kerja
Bagiku kamu adalah keindahan
bagimu aku adalah kehebatan
kita selalu hanyut dalam pujian
terhanyut mimpi yang kelak harus terjadi
Kamu pergi dengan langkah haru
dan akan bertemu lagi entah kapan
bungkus pengalaman yang kita kenal
menceritakannya kembali
waktu kita bertemu lagi
sayonara.
kawan yang tidak pernah menjadi kawan
kekasih yang tidak pernah menjadi kekasih
sampai jumpa dengan cerita yang lebih indah
di kemudian hari.
[SINOPSIS] [Anime] Shingeki No Kyojin
Type: TV
Episodes: 25
Status: Currently Airing
Aired: Apr 7, 2013 to ?
Producers: Production I.G, FUNimation EntertainmentL, Mainichi Broadcasting, Pony Canyon, Kodansha,
Wit Studio, Shingeki no Kyojin Team
Genres: Action, Drama, Fantasy, Super Power
Duration: 24 min. per episode
Rating: R - 17+ (violence & profanity)
Sinopsis
Awal cerita dari shingeki no kyojin adalah ketika Colossal Titan menghancurkan dinding besar pelindung kota, dan para Titan segera masuk ke Kota untuk memangsa penduduknya dan memakannya hidup-hidup. Eren Jaeger yang melihat kejadian itu sangat terkejut, dan berlari ke rumahnya untuk menemui ibunya, saat sampai di rumahnya yang sudah hancur dan ibunya yang terjebak di dalam reruntuhan rumahnya, tidak lama kemudian Satu Titan memakan Ibu Eren Jaeger itu hidup-hidup, dan Eren Hanya bisa berteriak dan trauma dengan kejadian itu.
Saat itulah ambisi Eren untuk menjadi Recon Corps semakin besar, dan ingin membalaskan dendam ibunya untuk menghabisi seluruh Titan.
Setting
Setting dari Anime ini adalah di satu kota yang dilindungi oleh dinding besar yang diluarnya adalah raksasa yang disebut "Titan", saat itu populasi manusia tidak lebih dari 1% dan hanya bisa bertahan di dalam perlindungan dinding tersebut.
Karakter
[SINOPSIS] [Anime] ANOTHER
Genre | Horror, Mystery |
---|---|
Serial novel | |
Written by | Yukito Ayatsuji |
Published by | Kadokawa Shoten |
English publisher | |
Magazine | Yasei Jidai |
Published | October 29, 2009 |
SINOPSIS :
Alur cerita ini dimulai dari sebuah kisah 26 tahun yang lalu [1972], ada seseorang bernama Misaki Yomiyama yang bersekolah di sekolah Yomiyama North Middle School. Dia telah populer semenjak kelas 7. Dia pintar dan memiliki pribadi yang menarik. Ketika dia naik kelas 9, Misaki meninggal karena sebuah kecelakaan. Semua orang terkejut. Tapi tiba-tiba ada salah seorang murid yang menunjuk meja Misaki dan mengatakan “Misaki ada disana. Dia tidak mati.” Hingga pada akhirnya seluruh kelas 9 percaya bahwa Misaki masih hidup. Hal itu berlanjut sampai mereka wisuda. Bahkan Kepala Sekolah tersebut, menyediakan kursi kosong untuk upacara kelulusan Misaki. Kemudian alur cerita berlanjut ketahun selanjutnya , tahun 1988, musim semi. Sakakibara Koichi [15 tahun] pindah dari kota Tokyo ke Yomiyama. Ia tinggal disana bersama kakek dan neneknya beserta bibinya Reiko, sementara ayahnya berada di India. Sakakibara merupakan murid transferan, ia kini disekolahkan di sekolah Yomiyama North Middle School. Tapi ia tidak kesekolah di hari pertama beberapa minggu karena sakit. Ketika dirumah sakit ia dikunjungi oleh ketiga teman sekelasnya yang bernama Izumi Akazawa yang merangkap sebagai ..., Yukari Sakuragi dan Tomohiko Kazami. Ketika Sakakibara keluar dari ruangannya hendak menuju lift, ia tak sengaja bertemu seorang gadis, sebelah matanya tertutup, dan ditangannya ada sebuah boneka, tak lupa gadis itu memakai seragam yang sama dengan seragam sekolahnya. Gadis itu bernama Mei Misaki.
Ketika Sakikibara sembuh dari sakitnya, ia datang kesekolah. Bibinya Reiko Mikami yang merangkap sebagai wakil wali kelas 9-3, kelas Sakakibara, memberikannya beberapa petunjuk. Hingga akhirnya ia bertemu lagi dengan gadis yang bersama dengannya di lift rumah sakit. Semua siswa kelas 9-3 merasa tak mengenalnya ketika Sakakibara menanyakan perihal tentang seorang gadis bernama Mei Misaki. Hanya ia satu-satunya murid yang tak tahu apa-apa tentang sebuah rahasia yang tersimpan didalam kelas 9-3. Mungkin karena Sakaki awal mulanya bicara dengan Mei, hal itulah yang membuat semua teman sekelas Sakaki sulit untuk menceritakannya. Sakakibara terus saja mendekati Mei, walaupun ada beberapa siswa yang ingin menghalangi Sakaki. Mei pernah mengatakan bahwa ia sebenarnya diperlakukan sebagai seseorang yang ‘tak pernah ada’. Hal ini untuk menghindari dari kematian, walaupun tidak beberapa persen terhindar. Tak lama kemudian Sakakibara juga diperlakukan sama dengan Mei, dianggap tak pernah ada. Hingga akhirnya Mei menceritakan kejadian sesungguhnya pada 26 tahun yang lalu, yang mengakibatkan seluruh warga kelas 9-3 semakin dekat dengan kematian. Hal ini bermula setelah angkatan murid Misaki lulus. Begitu hal itu terjadi maka akan dimulai ada yang mati setiap bulan entah itu murid ataupun keluarga mereka. Ia juga mengatakan, di tahun berikutnya, kelas 9-3 selalu memiliki siswa tambahan. Siswa tambahan itu merupakan orang yang telah mati, dan juga susah untuk dibedakan dengan yang lainnya, karena ia juga memiliki jasad. Dan juga setiap semester ajaran baru, bangku dikelas 9-3 selalu kurang satu. Biarpun sudah disiapkan cukup untuk penghuni kelas.
Korban satu demi satu berjatuhan, karena tak tahan lagi Sakaki CS ingin menemukan petunjuk yang ditinggalkan oleh siswa yang telah lulus tahun lalu. Siswa itu berhasil menghentikan malapetaka tersebut. Yak! Memang benar anime ini saya recommended banget buat para otaku, begitu membuat penasaran! Dijamin deh! Saya sengaja ngasih reviewnya cuman setengah, entar kalau sampai habis gak seru juga, kalau udah tahu. Murid tambahan yang sebenarnya itu benar-benar gak disangka, mau tau akhir ceritanya? tonton sendiri yaa. ga seru juga semuanya di ceritain di sini haha :v
Sabtu, 02 November 2013
Jumat, 25 Oktober 2013
JURNAL
Judul 1
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur
Judul 2
PENGARUH KEDISIPLINAN, MOTIVASI KERJA, DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMKN 1 PURWOREJO PASCA SERTIFIKASI
Sumber: http://eprints.uny.ac.id/6119/1/PENGARUH%20KEDISIPLINAN,%20MOTIVASI%20KERJA,%20DAN%20PERSEPSI%20GURU%20TENTANG%20KEPEMIMPINAN%20KEPALA%20SEKOLAH%20TERHADAP%20KINERJA%20GURU%20SMKN%201%20PURWOREJO%20PASCA%20SERTIFIKASI.pdf
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur
Judul 2
PENGARUH KEDISIPLINAN, MOTIVASI KERJA, DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMKN 1 PURWOREJO PASCA SERTIFIKASI
Sumber: http://eprints.uny.ac.id/6119/1/PENGARUH%20KEDISIPLINAN,%20MOTIVASI%20KERJA,%20DAN%20PERSEPSI%20GURU%20TENTANG%20KEPEMIMPINAN%20KEPALA%20SEKOLAH%20TERHADAP%20KINERJA%20GURU%20SMKN%201%20PURWOREJO%20PASCA%20SERTIFIKASI.pdf
Judul 3
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA
KARYAWAN
Judul 4
HUBUNGAN PENGHARGAAN INTRINSIK TERHADAP MOTIVASI KERJA
Judul 5
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFILINDO PERMATA
Sumber: http://jurnal.upi.edu/Pendidikan%20Melayu%20di%20Brunei%20Darussalam.pdf/view/765/pengaruh-motivasi-kerja-dan-kemampuan-kerja-karyawan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan-pada-pt.-safilindo-permatapengaruh-motivasi-kerja-dan-kemampuan-kerja-karyawan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan-pada-pt.-safilindo-permata--.html
Sumber: http://jurnal.upi.edu/Pendidikan%20Melayu%20di%20Brunei%20Darussalam.pdf/view/765/pengaruh-motivasi-kerja-dan-kemampuan-kerja-karyawan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan-pada-pt.-safilindo-permatapengaruh-motivasi-kerja-dan-kemampuan-kerja-karyawan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan-pada-pt.-safilindo-permata--.html
Sabtu, 12 Oktober 2013
Proses Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen
- · Model Pengambilan Keputusan
Faktor-faktor yang merupakan bagian atau
elemen yang ada dalam sebuah model untuk mengambil keputusan tentang produk,
yaitu :
a. Analisa
Pasar
b. Memonitor
Lingkungan
c. Menentukan
Tujuan Produk
d. Menentukan
Marketing Mix
e. Penerapan
Keputusan-keputusan Marketing Mix
f. Mengadakan
Prosedur Pengawasan
- · Tipe-tipe Proses Pengambilan Keputusan
Decition Making adalah tindakan
manajemen dalam pemilihan alternative untik mencapain sasaran.
Keputusan di bagi dalam 3 tipe :
1. Keputusan
Terstruktur
Keputusan
yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat di program. Keputusan terstruktur
terjadi dan dilakukan terutama pd manajemen tinggkat bawah.
2. Keputusan
Setengah Terstruktur
Keputusan
yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian
tidak terstruktur.
3. Keputusan
Tidak Terstruktur
Keputusan
yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi.
- · Faktor-Faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah
1.
Masalah Sederhana (Simple Problem) Corak / Jenis Masalah
-
Ciri :
Berskala besar , tidak
berdiri sendiri (memiliki kaitan erat dengan masalah lain ),
mengandung konsekuesi besar ,
pemecahannya memerlukan pemikiran yang tajam dan analitis.
-
Scope :
Pemecahan masalah
dilakukan secara kelompok yang melibatkan pimpinan dan segenap staf
pembantunya.
-
Jenis :
Masalah yang terstruktur
(Structured problems) dan masalah yang tidak terstruktur (Unstructured
problems).
2.
Masalah rumit (Complex Problems) Corak / Jenis Masalah
-
Definisi :
Masalah yang jelas faktor
penyebabnya , bersifat rutin dan biasanya timbul berulang kali sebagai
pemecahannya dapat dilakukan dengan teknik pengambilan keputusan yang bersifat
rutin, repetitif & dibakukan.
3.
Masalah yang tersrtuktur
-
Definisi :
Penyimpangan dari masalah
organisasi yang bersifat umum, tidak rutin, tidak jelas faktor penyebab dan
konsekuensinya . serta tidak repetitif kasusnya.
-
Sifat pengambilan keputusan :
Relatif lebih sulit dan
lama, diperlukan teknik PK yang bersifat non-programmed decision-making.
4.
Masalah yang tidak Terstuktur
Pendefinisian Masalah yang baik
Pendefinisian Masalah yang baik
-
Fakta dipisahkan dari opini atau spekulasi . Data objektif dipisahkan
dari persepsi .
-
Semua pihak yang terlibat diperlakukan sebagai sumber informasi.
-
Masalah harus dinyatakan secara eksplisit / tegas , untuk
menghindarkan dari pembuatan definisi yang tidak jelas.
-
Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas adanya ketidak
sesuaian antara standar atau harapan yang telah di tetapkan sebelumnya dan
kenyataan yang terjadi.
-
Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas , pihak pihak yang
terkait ataub berkepentingan dengan terjadinya masalah .
-
Definisi yang dibuat bukanlah seperti sebuah solusi yang samar.
- · Pembelian
Menurut
Kotler ( 2000 : 168 ) membedakan 5 peran yang dapat dimainkan
setiap individi didalam
keputusan pembelian :
a. Pencetus
Seorang yang pertama
kali mengusulkan gagasan untuk membeli produk dan jasa.
b. Pemberi
pengaruh
c. Pengambil
keputusan
Seseorang yang
memutuskan setiap komponen dari suatu keputusan pembelian apakah membeli, tidak
membeli, bagaimana membeli dan dimanakah membeli.
d. Pembeli
Orang yang melakukan
pembelian yang sesungguhnya.
e. Pemakai
Seseorang yang
mengkonsumsi atau mengunakan produk atau jasa yang bersangkutan.
- · Diagnosa Perilaku Konsumen
Persaingan dalam dunia bisnis dimasa sekarang
baik di pasar dalam negeri/domestic maupun di pasar luar negeri. Apalagi Negara
Indonesia uang telah melakikan Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2002,
hal ini berarati pelaku bisnis yang ada di dalam negeri selain merela harus
bersaing dengan pelaku bisnis local mereka juga bersaing dengan pelaku bisnis
luar negeri karena mereka telah di bebaskan bea masuk produk ayng mereka
tawarkan di pasar dalam negeri. Untuk mengenakan persaingan, perusahaan harus
mampu memberikan kepada para pelanggannya, misalnya dengan memberi produk yang
mutunya lebih baik, harganya baik, pelayanannya lebih baik dari para
pesaingnya.
Tidak
sedikit orang yang bingung memilih bank yang tepat. Maraknya iklan perbankan
yang juga mensponsori beberapa acara televise membuat masyarakat awam bingung
menabung di bank mana. Banyak masyarakat terjebak pada binga menggiurkan,
fasilitas Phone Banking, kerja sama dengan beberapa bank lain, layanan satu
atap serta layanan lain yang diiming-imingi iklan, televisi dan media cetak. Setelah
terpikat oleh janji-janji tersebut akhirnya mereka harus menyesal menjadi
nasabah tersebut.
Deregulasi financial di Indonesia dimulai
dengan dikeluarkannya paket juni 1983. Kebijakan ini merupakan kebijakan awal
yang member kebebasan kepada dunia perbankan. Tujuan adalah untuk mendorong dan
meningkatkan efisiensi dan profesionalisme melalui terciptanya mekanisme pasar
yang sehat di bidang manajemen dana bank. Dalam kondisi yang demikian bank
tidak boleh hanya duduk menunggu datangnya nasabah, bank dituntut untuk
bersikap agrsif dan bekerja lebih professional, sehingga mampu untuk
menjabarkan situasi yang sedang di hadapi dan mampu melihat kedepan sehingga
mampu melihat kedepan sehinnga para nasabah akan merasa bahwa bank merupakan
penasehatnya yang lebih terpercaya. Hal ini harus di dukung dengan peningkatan
pelayanan terhadap nasabah.
Persaingan perbankan nasional menjadi semakin
ketat. Persaingan bank bukan hanya sesame bank, baik bank nasional maupun bank
asing, tetapi juga dengan lembaga keuangan bukan bank, seperti modal ventura,
leasing, dan lembaga pembiayaan lainya. Disisi lain dengan perkembangan dan
perubahannya masyarakat akan berpengaruh pada tingkah laku masyarakat .
perbankan dituntut untuk dapat dikemukakan bahwa dengan semakin ketatnya
persaingan antara bank tersebut muncul permasalan baru yaitu kebutuhan produsen
di pasar verupa perebutan untuk mendapatkan tempat dihati konsumen yang
merupakan salah satu aspek yang cukup mendasari bagi sector perbankan untuk
dapat tetap survive.
Oleh karena itu kepuasan konsumen merupakan
masalah penting yang harus di perhatikan oleh perusahaan termasuk bank. Perilaku
konsumen mencerminkan mengapa seseorang konsumen membeli suatu produk dan bagaimana
konsumen itu memilih dan membeli suatu produk. Konsumen akan membeli suatu
produk untuk memenuhi kebutuhan yang di harapkannya. Oleh karena itu seorang
konsumen akan memilih barang yang memenuhi harapanya.
Dengan mengkaji perilaku konsumen perusahaan
dapat mengetahuin tentang hasil diagnose siapa dan apa serta bagaimana
kebenaran tentang pemakaian suatu produk. Dari perilaku konsumen menyenangi
produk saingan dan kurang menyenangi produk yang dihasilkan suatu perusahaan.
Sumber :
Rabu, 02 Oktober 2013
SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI
SEGMENTASI PASAR
kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau
bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses
pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis
perbedaan antara pembeli di pasar.
Dasar-dasar segmentasi pasar konsumen
seorang pemasan harus mencoba variabel-variabel segmentasi yang berbeda , sendiri-sendiri dan secara kombinasi dengan harapan menemukan suatu cara yang berguna untuk melihat struktur pasar.
seorang pemasan harus mencoba variabel-variabel segmentasi yang berbeda , sendiri-sendiri dan secara kombinasi dengan harapan menemukan suatu cara yang berguna untuk melihat struktur pasar.
a. Segmentasi Geografis
(Tempat)
b. Segmentasi Demografis
c. Segmentasi
Psikografi
d. Segmentasi Behavioristik (Tingkah laku)
ANALISIS
DEMOGRAFI
Pada suatu pemasaran produk, analisis demografi harus
dilakukan. Hal tersebut berguna untuk mengetahui trend demografis produk yang
dipasarkan. Data dalam demografi pemasaran dapat terdiri dari usia, ras, jenis
kelamin, pekerjaan, pendapatan, mobilitas, kepemilikan rumah, lokasi, status,
pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Jika demografi konsumen telah di lakukan,
maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis demografi,
agar demografi yang telah dilakukan dapat kita ketahui hasilnya setelah kita
melakukan analisis atas demografi yang telah kita buat.
ILMU
DEMOGRAFI
Adolphe Landry (1945)menyarankan dibedakan antara istilah
demografi murni dan studi kependudukan
Demografi murni (pure demography)
Demografi murni (pure demography)
a. Demografi formal yang menghasilkan
teknik-teknik untuk menghitung indikator-indikator kependudukan..
Studi atau analisis kependudukan yang lebih luas
Studi atau analisis kependudukan yang lebih luas
b. Studi
mengenai hubungan antara faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor
pembangunan.
Studi yang berusaha memberi penjelasan tentang sebab akibat perubahan variabel demografi
Manfaat analisis demografi
Studi yang berusaha memberi penjelasan tentang sebab akibat perubahan variabel demografi
Manfaat analisis demografi
c. Mempelajari
kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
d. Menjelaskan
pertumbuhan penduduk pada masa lampau, kecenderungannya, dan persebarannya
dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
e. Mengembangkan
hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek
organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan lain-lain.
f. Pemperkirakan
pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan
kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
KEPUASAN KONSUMEN
Kepuasan konsumen adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan.
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan.
PROFITABILITAS
Profitablitas atau kemampuan
memperoleh laba adalah
suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana
perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas dinyatakan
antara lain dalam angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan.
PENGGUNAAN
SEGMENTASI DALAM STRATEGI PEMASARAN
Faktor penting lain yang harus
diperhitungkan ketika mengembangkan strategi pemasaran untuk konsumen adalah
"segmentasi pasar". Segmentasi pasar berarti membagi pelanggan
potensial perusahaan ke dalam berbagai segmen atau kelompok (misalnya,
berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, lokasi, dll) dan kemudian memfokuskan
strategi pemasaran pada satu atau lebih kelompok-kelompok. Bila menggunakan
segmentasi pasar, penting untuk menentukan apa faktor-faktor yang akan
dipertimbangkan. Faktor-faktor yang disebut variabel segmentasi. Variabel
segmentasi perlu berhubungan dengan kebutuhan, penggunaan, atau perilaku
terhadap produk atau jasa. Sebagai contoh, produsen gitar akustik akan paling mungkin
segmen pasar berdasarkan usia, yaitu, strategi pemasaran mereka akan dirancang
untuk menarik dan mempengaruhi remaja.
Sumber daya dan kemampuan perusahaan
untuk menentukan jumlah dan ukuran segmen pasar yang mereka dapat berharap
untuk menarik dengan strategi pemasaran mereka. Jenis produk dan layanan, serta
variasi dalam kebutuhan pelanggan mereka, akan memainkan peran dalam ukuran dan
jumlah segmen pasar yang ditargetkan. Memilih variabel segmentasi yang tepat
adalah bagian penting dalam penargetan pasar konsumen tertentu. Memilih
variabel segmentasi yang tepat adalah bagian penting dalam penargetan pasar
konsumen tertentu.
Segmentasi pasar merupakan tindakan untuk mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk dan bauran pemasaran yang tersendiri. Pada penelitian ini basis segmentasi yang digunakan adalah gaya hidup yang dapat mempengaruhi bauran pemasaran dan preferensi terhadap bauran pemasaran dari E-Commerce. Ini berarti basis segmentasi ini dilihat dari perilaku mereka terhadap bauran pemasaran. Dengan kesamaan karakteristik perilaku yang berpengaruh terhadap bauran pemasaran ini diharapkan setiap segmen yang terbentuk dapat didekati dengan penawaran yang tepat sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dari masing-masing segmen.
Dari kedelapan elemen bauran pemasaran yang digunakan terdapat 6 elemen yang signifikan dalam membedakan antar segmen, yaitu produk, promosi, bukti fisik, komunitas, proses dan harga. Dua yang lain yaitu tempat dan perubahan ternyata untuk tingkat kepercayaan 95% tidak dapat digunakan untuk membedakan segmen. Ini berarti setiap segmen mempunyai preferensi bauran pemasaran yang sama terhadap kedua elemen tersebut.
Segmentasi pasar merupakan tindakan untuk mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk dan bauran pemasaran yang tersendiri. Pada penelitian ini basis segmentasi yang digunakan adalah gaya hidup yang dapat mempengaruhi bauran pemasaran dan preferensi terhadap bauran pemasaran dari E-Commerce. Ini berarti basis segmentasi ini dilihat dari perilaku mereka terhadap bauran pemasaran. Dengan kesamaan karakteristik perilaku yang berpengaruh terhadap bauran pemasaran ini diharapkan setiap segmen yang terbentuk dapat didekati dengan penawaran yang tepat sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dari masing-masing segmen.
Dari kedelapan elemen bauran pemasaran yang digunakan terdapat 6 elemen yang signifikan dalam membedakan antar segmen, yaitu produk, promosi, bukti fisik, komunitas, proses dan harga. Dua yang lain yaitu tempat dan perubahan ternyata untuk tingkat kepercayaan 95% tidak dapat digunakan untuk membedakan segmen. Ini berarti setiap segmen mempunyai preferensi bauran pemasaran yang sama terhadap kedua elemen tersebut.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1.
Mensegmen pasar
menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat
yang dicari, dan situasi pemakaian.
2.
Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan
menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara
melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.
Contoh :
PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk.
Perkembangan
produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif,
walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara
kuantitas, produksi mie instant dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan
tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi
industri mie instan ini pada masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur
menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang
dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen
harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah.
Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai makanan cepat saji
dan bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat persaingan pada industri
mie instan ini semakin tinggi.
·
Strategi Pemasaran
Dominasi PT Indofood Sukses
Makmur Tbk begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran. Tahun 2002 Indomie
menguasai sekitar 90% pasar mie instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya
yang 25% dikeroyok merk mie instan lainnya. Kemunduran itu patut diwaspadai.
Apalagi baru-baru ini muncul produk-produk baru, seperti mie sedap milik PT
Sayap Mas Utama yang merupakan grup dari kelompok Wings yang diluncurkan pada
Mei 2003 dan baru didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali, namun namanya sudah
mulai diperbincangkan di kalangan pembeli di warung-warung, bahkan pasar
swalayan.
Ketatnya persaingan produk mi
instan disadari benar oleh manajemen PT Indofood. Sumber yang tidak mau disebut
namanya mengakui bahwa saat ini penguasaan Indofood terhadap pasar mi instan
menurun dari 90% menjadi 75%. Meski terjadi penurunan penguasaan pasar, namun
divisi mie
instan tetap dapat meraih
kenaikan penjualan sebesar 6,6% menjadi Rp4,5 triliun dibanding Rp4,2 triliun
pada periode yang sama 2002. Kenaikan itu antara lain dipengaruhi lebih
tingginya harga jual rata-rata. Selain itu, hingga saat ini divisi mi instan
tetap dapat mempertahankan volume penjualannya sebesar 7,3 miliar bungkus.
Tentang strategi menghadapi
persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present,
Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth,
memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed.
Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di
samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan
produk-produk dengan higher price and higher margin.
·
Teori-teori dari Strategi Pemasaran
A.
Promosi
Promosi adalah suatu usaha dari
pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga
tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang
dipasarkannya.
B.
Tujuan
Promosi
1. Menyebarkan informasi produk
kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi persaingan pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi persaingan pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
C.
Tujuan transaksional
system pemasaran dalam strategi pemasaran adalah :
1.
Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum
2.
Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum
3.
Tingkat pilihan konsumen
yang maksimum
4.
Kualitas hidup konsumen yang maksimum
D.
Aspek
pemasaran yang meliputi kegiatan :
1.
Perencanaaan barang
2.
Penetapan harga
3.
Program promosi
4.
Saluran distribusi
E. Saluran
distribusi
Pendistribusia adalah kegiatan
pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudah penyampaian produk dan
jasa dari produsen kepada konsumen sehimgga pengguna sesuai dengan yang di
perlukan.
Proses pendistribusian yang
merupakan strategi pemasaran :
-
Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi pemasaran
-
Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan non fisik
KESIMPULAN
Setiap tahun PT Indofood Sukses Makmur Tbk
mengalami penurunan dan kenaikan pada biaya produksi. Harus mewaspadai pesaing-pesaing dari PT Indofood
Sukses Makmur Tbk dan meningkatkan kewaspadaan kepada produksi mie lain dengan
melakukan promosi yang sangat agresif, harus melakukan gebrakan yang
sangat luar biasa, harganya di bawah dari produk lain, ditambah
keunggulan-keunggulan lain, menentukan kualitas produk, memiliki kemampuan
untuk mengidentifikasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen yang
heterogen, sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen
tersebut sesuai dengan karakteristik dari masing-masing atau tidak. Melakukan
riset pemasaran yang dilakukan terhadap konsumen, sehingga dapat diketahui
kebutuhan dan keinginan konsumen akan suatu produk mie.
Sumber
:
Langganan:
Postingan (Atom)